Pantai
Slamaran Indah terletak di sebelah timur Pantai Pasir Kencana, dibatasi
oleh muara Pelabuhan Perikanan Nusantara Pekalongan. Sebagai daerah
wisata, Pantai Slamaran memiliki pemandangan yang sangat indah, udara
yang segar dan dapat pula disaksikan terbit dan terbenamnya matahari
sehingga sangat menarik untuk dikunjungi.
Luas lahan Pantai Slamaran Indah sekitar 3,5 Ha. Harga tiket masuk sebesar Rp. 2.750,00 (hari biasa) ; Rp. 5.000,00 (hari Munggu/Libur), sesuai dengan Perda No.25 Tahun 2011, semua tiket sudah termasuk Asuransi.
Luas lahan Pantai Slamaran Indah sekitar 3,5 Ha. Harga tiket masuk sebesar Rp. 2.750,00 (hari biasa) ; Rp. 5.000,00 (hari Munggu/Libur), sesuai dengan Perda No.25 Tahun 2011, semua tiket sudah termasuk Asuransi.
Diceritakan
pada jaman dahulu di suatu tempat Kota Pekalongan hiduplah seorang
putri yang sangat cantik jelita, sampai sekarang masih menjadi
pembicaraan penduduk, yang terkenal dengan nama Dewi Rara Kuning. Dalam
menempuh gelombang hidupnya Dewi Rara Kuning mengalami penderitaan yang
sangat berat, sebab dalam usia yang sangat muda ia sudah menjadi janda.
Suaminya meninggal dunia setelah beberapa waktu melangsungkan
pernikahannya. Maka dari itulah Dewi Rara Kuning kemudian terkenal
dengan sebutan Dewi Lanjar. ( Lanjar sebutan bagi seorang perempuan yang
bercerai dari suaminya dalam usia yang masih muda dan belum mempunyai
anak ). Sejak ditinggal suaminya itu Dewi Lanjar hidupnya sangat merana
dan selalu memikirkan suaminya saja. Hal yang demikian itu berjalan
beberapa waktu lamanya, tetapi lama kelamaan Dewi Lanjar sempat berpikir
kembali bahwa kalau dibiarkan demikian terus akan tidak baik akibatnya.
Maka dari itulah ia kemudian memutuskan untuk pergi meninggalkan
kampung halamannya, merantau sambil menangis hatinya yang sedang
dirundung malang.
Tersebutlah, perjalanan Dewi Lanjar sampai disebuah sungai yaitu sungai
Opak. Ditempat ini kemudian bertemu dengan Raja Mataram bersama
Mahapatih Singaranu yang sedang bertapa ngapung diatas air di sungai
itu. Dalam pertemuan itu Dewi Lanjar mengutarakan isi hatinya serta pula
mengatakan tidak bersedia untuk menikah lagi. Panembahan Senopati dan
Mahapatih Singoranu demi mendengar tuturnya terharu dan merasa kasihan.
Oleh karena itu dinasehatinya agar bertapa di Pantai Selatan serta
menghadap kepada Ratu Kidul. Setelah beberapa saat lamanya, mereka
berpisah serta melanjutkan perjalanan masing-masing, Panembahan dan
Senopati beserta patihnya melanjutkan bertapa menyusuri sungai Opak
sedangkan Dewi Lanjar pergi kearah Pantai Selatan untuk menghadap Ratu
Kidul.
Dalam pertemuan itu Dewi Lanjar memohon untuk dapat menjadi anak buahnya, dan Ratu Kidul tidak keberatan. Pada suatu hari Dewi Lanjar bersama jin - jin diperintahkan untuk mengganggu dan mencegah Raden Bahu yang sedang membuka hutan Gambiren (kini letaknya disekitar jembatan anim Pekalongan dan desa Sorogenen tempat Raden Bahu membuat api) tetapi karena kesaktian Raden Bahu, yang diperoleh dari bertapa Ngalong (seperti Kalong / Kelelawar), semua godaan Dewi Lanjar dan jin - jin dapat dikalahkan bahkan tunduk kepada Raden Bahu. Karena Dewi Lanjar tiada berhasil menunaikan tugas maka ia memutuskan tidak kembali ke Pantai Selatan, akan tetapi kemudian memohon ijin kepada Raden Bahu untuk dapat bertempat tinggal di Pekalongan. Oleh Raden Bahu disetujui bahkan pula oleh Ratu Kidul. Dewi Lanjar diperkenankan tinggal dipantai utara Jawa Tengah terutama di Pekalongan. Konon letak keraton Dewi Lanjar terletak dipantai Pekalongan disebelah sungai Slamaran. ( Sumber Kantor Pariwisata & Kebudayaan )
0 komentar:
Posting Komentar